Artikel
Bencana Alam Banjir Landa Desa Keroya, Aikmel Lombok Timur
Bencana Alam Banjir Landa Desa Keroya, Aikmel Lombok Timur
Keroya, 18 September 2025 – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Aikmel pada hari Kamis, 18 September 2025, mengakibatkan banjir di Desa Keroya, Kabupaten Lombok Timur. Bencana alam ini menimbulkan kerusakan di sejumlah titik penting yang berdampak pada infrastruktur desa maupun rumah warga.
Berdasarkan hasil peninjauan pemerintah desa bersama masyarakat setempat, terdapat beberapa titik lokasi yang terdampak pasca banjir, yaitu:
-
Jalan Usaha Tani Depan Kantor Desa
Jalan yang menjadi akses utama bagi para petani mengalami kerusakan akibat tergerus arus banjir. Kondisi ini menghambat mobilitas warga, khususnya dalam kegiatan pertanian. -
Pondasi Rumah Warga Depan Kantor Desa
Pondasi salah satu rumah warga di sekitar kantor desa tergerus air hujan deras sehingga menimbulkan keretakan. Hal ini dikhawatirkan dapat membahayakan keselamatan penghuni rumah. -
Irigasi Jalan Menuju Kuburan
Saluran irigasi pada jalur menuju tempat pemakaman umum mengalami kerusakan parah. Aliran air menjadi tidak lancar dan berpotensi berdampak pada lahan pertanian di sekitarnya. -
Jalan Menuju Desa Baginyaka
Akses jalan penghubung antar desa ini mengalami kerusakan di beberapa titik. Hal tersebut menyulitkan warga yang hendak bepergian maupun melakukan kegiatan ekonomi antar desa. -
Irigasi Depan Rumah Ibu Nur / Belakang Rumah Haji Nasrulah
Saluran irigasi di kawasan tersebut juga terdampak banjir. Air meluap dan mengakibatkan kerusakan pada dinding irigasi serta mengganggu sistem pengairan setempat.
Pemerintah Desa Keroya segera melakukan langkah darurat bersama warga, seperti membersihkan material banjir, memperbaiki saluran air sementara, serta memberikan peringatan kepada warga agar tetap waspada terhadap potensi bencana susulan.
Kepala Desa Keroya menyampaikan bahwa pihak desa akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kecamatan Aikmel dan instansi terkait di Kabupaten Lombok Timur untuk mendapatkan bantuan perbaikan infrastruktur, terutama di titik-titik vital yang terdampak.
Banjir kali ini menjadi pengingat bahwa pentingnya perawatan saluran irigasi, drainase, serta penguatan infrastruktur desa harus segera ditindaklanjuti agar kejadian serupa tidak kembali menimbulkan kerusakan besar di masa mendatang.